Liputan6.com, Jakarta - Google Arts & Culture, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Kebudayaan, dan Griffith University Australia, resmi meluncurkan koleksi gambar cadas purbakala terbesar di dunia yang bisa diakses secara daring.
Kolaborasi ini menandai langkah revolusioner dalam pelestarian digital warisan arkeologi dan membuka jendela ke masa lalu manusia, mulai dari Sumatera hingga Papua.
Dikutip dari blog resmi Google, Kamis (5/6/2025), dalam proyek yang berlangsung selama lebih dari dua setengah tahun, tim arkeolog Indonesia dan Australia berhasil mendokumentasikan lebih dari 500 situs bersejarah di lebih dari 100 gua.
Hasilnya, hampir 600 gambar cadas beresolusi tinggi, 24 gua dalam tampilan 360 derajat, dan tujuh model gua dalam format 3D kini dap...