Liputan6.com, Jakarta Musim perdana Jose Mourinho di Fenerbahce berakhir tanpa satu pun trofi, tapi bukan berarti tanpa cerita. Perjalanan sang pelatih Portugal di tanah Turki justru dipenuhi drama, kontroversi, dan benturan panas di dalam dan luar lapangan. Dari rivalitas sengit hingga tuduhan rasisme, nama Mourinho terus jadi pusat perhatian.
Yang mengejutkan, meski gagal mempersembahkan gelar, Mourinho tetap dipertahankan Fenerbahce untuk musim depan. Ia akan menjadi pelatih pertama dalam 43 tahun terakhir yang tetap menjabat meski gagal memenangkan gelar Super Lig. Keputusan itu memperlihatkan keyakinan klub terhadap proyek jangka panjang Mourinho.
Namun, di balik keberlangsungan kariernya, ada badai besar yang kini mengguncang sepak bola Turki. Sebuah kebocoran pesan dari pejabat federasi memicu kegaduhan,...