Liputan6.com, Jakarta Meski musim ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah Manchester United, bek anyar Matthijs de Ligt justru mengapresiasi gaya kepemimpinan Ruben Amorim yang blak-blakan dan penuh ketegasan.
Manchester United mengakhiri musim 2024/25 dengan catatan kelam. Mereka hanya mampu finis di posisi ke-15 Premier League dan harus menelan kekalahan dari Tottenham di final Liga Europa.
Situasi semakin memprihatinkan ketika mereka kalah dari tim ASEAN All-Stars dalam tur pascamusim di Kuala Lumpur, meski sempat menutup tur dengan kemenangan atas Hong Kong.
Ruben Amorim, yang mengambil alih kursi pelatih dari Erik ten Hag pada November lalu, belum mampu menunjukkan hasil signifikan. Dari 42 pertandingan kompetitif, ia hanya meraih 16 kemenangan—catatan yang jauh dari harapan.
...