TEMPO.CO, Jakarta - Pada 17 Juni 1948 menjadi salah satu peristiwa penting dalam perjalanan sejarah penerbangan sipil Indonesia. Pada hari tersebut, Presiden Sukarno meminta dukungan dari rakyat Aceh dalam bentuk sumbangan untuk pembelian pesawat terbang guna memperkuat kedaulatan Republik Indonesia yang saat itu masih dalam masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Permintaan itu disampaikan langsung Sukarno saat melakukan kunjungan ke Kutaraja, kini dikenal sebagai Banda Aceh. Sehari sebelumnya, pada 16 Juni 1948, Soekarno berpidato di hadapan masyarakat setempat. Dalam pidatonya, ia mengutarakan pentingnya ketersediaan armada udara nasional dan mengajak rakyat Aceh berpartisipasi dalam usaha pengadaan pesawat bagi negara yang masih muda tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article