TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Bidang Investasi Surat Berharga dan Emas, serta Analisis Portofolio Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indra Gunawan mengatakan pihaknya mengkaji pengembangan lahan dan bandara alternatif di Arab Saudi. Menurut dia, kajian itu sebagai langkah mewujudkan ibadah haji yang lebih terjangkau.
“Untuk mengatasi masalah ini, tercetus ide mengembangkan lahan dan bandara alternatif, apalagi jika ternyata ada mikat (lokasi berganti kain dan niat berihram yang dekat),” ujar Indra dalam keterangannya di Jakarta pada Ahad, 19 Januari 2025, seperti dikutip dari Antara.
Indra mengatakan faktor utama yang membuat durasi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi begitu lama hingga 40 hari adalah panjangnya waktu tunggu keberangkatan dan kepulang...