Memasuki babak kedua, ketika Spurs mulai bermain lebih bertahan, Romero justru tampil semakin kokoh. Ia tak hanya berperan sebagai bek sentral, tetapi juga sebagai pemimpin yang menjaga semangat dan disiplin tim tetap terjaga. Duel demi duel berhasil ia menangkan, termasuk situasi satu lawan satu yang krusial di kotak penalti.
“Di paruh kedua, Romero menunjukkan kepemimpinan sejati. Ia menjadi pusat dari pertahanan Tottenham, memenangkan duel-duel penting dan menjaga timnya dari potensi kesalahan yang bisa berakibat fatal,” lanjut pernyataan UEFA.
Penampilan Romero di final ini seolah menegaskan statusnya sebagai salah satu bek terbaik di Eropa saat ini. Dengan penghargaan Player of the Match di genggaman dan trofi Liga Europa yang dibawa pulang ke London Utara, malam di Bilbao menjadi salah satu momen paling gemilang dalam karier sang bek.
Tottenham sendiri mencatatkan sejarah dengan kemenangan ini, mengakhiri pena...