Liputan6.com, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tengah berjuang melawan vertigo parah yang memaksanya untuk absen dari beberapa turnamen penting sejak akhir Maret 2025.
Vertigo yang dideritanya bermula di Indonesia dan telah berlangsung hingga saat ini, menyebabkan ia melewatkan sejumlah turnamen penting. Saat ini ia menjalani fisioterapi dan istirahat total.
Gangguan keseimbangan yang intens ini membuat Gregoria harus mundur dari beberapa turnamen bergengsi, termasuk Piala Sudirman 2025 dan Singapore Open 2025. Serangan vertigo yang dialaminya bisa berlangsung selama 4-5 jam, disertai muntah dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas apapun selain berbaring.
Parahnya, dalam beberapa kesempatan, Gregoria bahkan harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambul...