TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) telah menerima banyak laporan dari orang tua dan sekolah di Jawa Barat yang mengeluhkan belum cairnya dana tebusan ijazah yang pernah dijanjikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Penahanan ijazah ini, kata JPPI, membuat anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan atau bekerja terhambat secara administratif dan psikologis.
“Sudah cukup lama kami menunggu realisasi janji Bapak Gubernur. Alih-alih tindakan nyata, yang kami saksikan hanyalah retorika kosong dan pengabaian terhadap hak fundamental anak-anak Jawa Barat untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” kata Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji dikutip dari keterangan resmi pada Jum...