Liputan6.com, Jakarta - Teknologi genomik adalah hal penting di dunia kesehatan. Berkaca dari pengalaman pandemi COVID-19, saat Corona menyerang, kemampuan laboratorium Indonesia untuk diagnosis virus masih sangat rendah.
Memang ada tes polymerase chain reaction atau PCR yang merupakan teknologi molekuler untuk deteksi COVID-19. Namun, mengetahui positif atau negatif COVID saja tidak cukup. Dengan teknologi genomik seperti whole genome sequencing, maka virus Corona dan turunannya bisa diketahui karakteristiknya.
“Semua tahu kan ada varian-varian dari COVID-19, ada Omicron, Delta, nah itu bisa diketahui dari sequencing. Jadi kita bisa dapat varian-varian tersebut dan kita bisa tahu ternyata Omicron itu sebarannya lebih tinggi dari Delta, tapi Delta lebih menakutkan dan menimbulkan kematian,” kata Kepala Balai Besar Biomedis dan Genomika Kesehatan (BB Binomik...