Liputan6.com, Jakarta - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares secara terbuka mempertanyakan sikap LIB atas penolakan perubahan jadwal pertandingan BRI Liga 1 2024/2025. Ia menilai jadwal yang memaksa PSM bermain tiga laga penting dalam 10 hari di dua negara berbeda sangat tidak manusiawi.
PSM harus menghadapi Bali United, lalu terbang ke Vietnam untuk melawan Cong An Ha Noi di semifinal ASEAN Club Championship, dan kemudian langsung ke Yogyakarta untuk melawan PSS Sleman. Tavares mempertanyakan keadilan penjadwalan, mengingat Madura United yang bermain di AFC Challenge League mendapatkan kelonggaran jadwal.
Tavares menekankan bahwa para pemain bukanlah mesin dan membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Ia juga menyayangkan kurangnya respek dari LIB terhadap klub tertua di Indonesia. Kritik pedasnya terhadap...