TEMPO.CO, Jakarta - Dinamika sosial dan politik di Tanah Air menggebu pada era pengujung 1990-an buntut krisis moneter dan runtuhnya kepercayaan publik kepada pemerintah. Puncaknya terjadi pada pertengahan Mei 1998, rangkaian peristiwa kerusuhan pecah dan mencatatkan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Walau Reformasi 1998 terwujud seiring runtuhnya Orde Baru, menuju tatanan pemerintahan yang anyar menelan “harga” mahal.
Rangkaian kerusuhan yang menandai awal jatuhnya kepemimpinan Presiden Kedua RI Soeharto itu bermula dari Tragedi Trisakti yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998. Sehari setelahnya, 13 Mei sampai 15 Mei menyusul peristiwa-peristiwa pelanggaran HAM lainnya. Dalam catatan sejarah Indonesia, peristiwa ini diabadikan dengan nama Kerusuhan Mei 1998.