Liputan6.com, Jakarta - Raksasa aplikasi kebugaran sosial, Strava, resmi mengakuisisi Runna, platform penyedia rencana latihan lari berbasis kecerdasan buatan (AI).
Langkah strategis ini dipandang sebagai upaya Strava untuk mengatasi kekurangan signifikan dalam platformnya, yaitu tak adanya fitur rencana latihan terintegrasi.
Proses Strava akuisisi Runna ini terjadi di tengah fenomena running boom global, di mana jam tangan pintar dan akun Strava telah menjadi perlengkapan wajib bagi para pelari di seluruh dunia.
"Lari sedang booming di seluruh dunia, hampir 1 miliar orang lari yang terekam oleh Strava pada 2024. Dan misi Runna adalah untuk memberikan setiap pelari sebuah rencana yang terpersonalisai untuk mencapai goal yang fit sempurna," ujar Chief Executive Officer Strava, Michael Martin, dikutip Kamis (...