TEMPO.CO, Pangkalpinang - Dosen ilmu politik Universitas Bangka Belitung, Ranto, menyarankan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencari calon alternatif untuk dimajukan di pilkada ulang 2025 setelah dua kadernya, yakni Maulan Aklil dan Mulkan, kalah melawan kotak kosong pada Pilkada 2024.
Di Pilkada Pangkalpinang, Maulan Aklil yang berpasangan dengan Masagus Hakim, meraup 35.177 suara atau 41 persen. Adapun kotak kosong mendominasi 48.528 suara atau 57,98 persen. Sementara Mulkan yang maju di Pilkada Kabupaten Bangka berpasangan dengan Ramadian hanya meraih 42,75 persen suara. Adapun kotak kosong meraih 57,25 persen.
"Saya tidak tahu persis bagaimana catatan evaluasi internal PDIP terhadap dua kader murni mereka ini. Hanya saja yang pasti, publik tidak menginginkan kembali Mulkan dan Maulan memimpin di daerahnya masing-masing," ujar Ranto kepada Tempo