Awan Cumulonimbus (Cb) adalah kunci utama terjadinya hujan es. Awan ini terbentuk dari udara hangat dan lembap yang naik secara cepat ke atmosfer. Proses ini disebut konveksi. Semakin kuat konveksi, semakin tinggi dan tebal awan Cb yang terbentuk.
Di dalam awan Cb, terdapat arus udara naik (updrafts) dan arus udara turun (downdrafts) yang kuat. Updrafts membawa uap air ke ketinggian yang sangat dingin, di mana uap air membeku menjadi kristal es.
Kristal es ini kemudian berbenturan dengan tetesan air super dingin, membentuk lapisan es yang semakin membesar.
Ukuran butiran es dalam hujan es bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter. Ukuran butiran es bergantung pada beberapa faktor, termasuk kekuatan updrafts, jumlah air super dingin, dan durasi proses pembentukan es di dalam awan.
Semakin kuat updrafts dan semakin banyak air super dingin, semakin bes...