Liputan6.com, Jakarta Tiap 8 Oktober diperingati sebagai Hari Disleksia Sedunia atau World Dyslexia Day. Peringatan Hari Disleksia Sedunia dimulai pada 2002 yang digagas oleh Asosiasi Disleksia Eropa.
Peringatan Hari Disleksia Sedunia secara umum bertujuan untuk menyebarkan informasi dan melepaskan stigma terhadap orang dengan disleksia.
Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan mengubah menjadi huruf atau kalimat.
Jika orang dengan disleksia tidak terdiagnosis bakal dicap malas, lambat belajar, tidak termotivasi, atau stereotip negatif lainnya. Namun, jika teridentifikasi orang tersebut memiliki disleksia bisa diberikan terapi, metode inovatif untuk membantu mereka belajar, dan teknik lainnya.
Maka dari it...