Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan jarang minum air putih yang umum terjadi di Taipei, Taiwan, diyakini menjadi salah satu penyebab tingginya angka pasien cuci darah atau hemodialisa di wilayah tersebut. Dalam temu media di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2024, Direktur PT Forsta Kalmedic Global, Yvone Astri Della Sijabat, mengungkapkan temuan menarik terkait gaya hidup warga Taipei.
"Di Taipei, Taiwan, pasien cuci darah itu banyak banget. Terus saya bingung, kok bisa ya banyak banget? Terus kita notice, kalau makan di restoran, orang sana itu pesan makanan doang. Jadi, kalau makan, selesai makan tuh mereka minum supnya, mereka enggak pesan air putih," kata Yvone.
Kebiasaan ini semakin diperparah dengan pilihan minuman yang kurang sehat. “Mentok-mentok mereka kalau minum itu bir, mentok-mentok ...