Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya stroke. Kondisi ini terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal.
Menurut dokter spesialis neurologi Sahat Aritonang, jika kolesterol tinggi dibiarkan tanpa penanganan, dapat terjadi perlengketan pada pembuluh darah. Perlengketan ini kemudian menyebabkan dinding pembuluh darah mengalami penebalan, suatu kondisi yang dikenal dengan istilah aterosklerosis.
"Kalau itu terjadi terus-menerus, akan mengakibatkan penebalan dinding pembuluh darah atau yang dikenal dengan aterosklerosis," ujar Sahat.
Dinding pembuluh darah yang menebal membuat saluran darah menjadi sempit. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Bila aliran darah tidak lancar, risiko terjadinya stroke meningkat se...