TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai pengiriman anak ke barak militer yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak memberikan dampak jangka panjang terhadap pembentukan karakter anak. Ketua KPAI Ai Maryati Solihah menyebut pendekatan bergaya militer dalam mendidik anak yang dianggap memiliki perilaku menyimpang hanya efektif dalam waktu singkat.
“Sejumlah kajian akademik dan riset menunjukkan bahwa penanaman karakter dengan pendekatan pendidikan militer hanya memberikan dampak sementara, terlebih jika tidak didukung oleh ekosistem pemenuhan hak yang optimal,” kata Ai Maryati dalam konferensi pers secara daring pada Jumat, 16 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article