Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Paus Fransiskus masih meninggalkan kehilangan besar bagi dunia. Sosoknya yang santun dan bersahaja menorehkan kesan mendalam. Banyak pihak sepakat, beliau ahli dalam menjalin koneksi emosional melalui tindakannya, menghasilkan momen-momen menyentuh hingga viral di media sosial. Sejatinya, Paus Fransiskus tak ubahnya pastor bagi jiwa-jiwa yang terluka.
Dari menghibur bocah lelaki yang ayahnya baru saja meninggal dunia, hingga berkhotbah di St Peter's Square yang sepi saat pandemi, Paus Fransiskus memahami bahwa tindakan serta kata-katanya dapat mewartakan Injil.
Paus Fransiskus senang jika orang-orang dapat saling terkoneksi. Beliau senang dapat menjalin interaksi dengan masyarakat. Hal itu terlihat dari salah satu kebiasaan Bapa Suci setiap Rabu pagi ketika dia mengadakan Audiensi Umum mingguan.
Atau ketika dia terlihat di jend...