Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan kasus virus HMPV (Human Metapneumovirus) di China pada akhir 2024 dan awal 2025 telah menimbulkan kecemasan. Apalagi setelah Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengonfirmasi bahwa virus ini juga telah terdeteksi di Indonesia dan banyak menyerang anak-anak.
Kekhawatiran pun muncul, dengan banyak orang yang khawatir infeksi pernapasan yang terjadi di China dapat berkembang menjadi pandemi besar seperti COVID-19.
Menurut Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, virus HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh peneliti di Belanda dan sudah dikenal secara ilmiah sejak saat itu.
Meskipun virus ini sudah ada sejak lama, banyak orang baru mulai merasa khawatir setelah melihat laporan tentang lonjakan kasus di beberapa n...