Liputan6.com, Jakarta - Peneliti keamanan siber dari Wiz Research menemukan celah keamanan yang cukup signifikan pada chatbot AI asal China, DeepSeek.
Mengutip laman Engadget, Sabtu (1/2/2025), penemuan mereka menunjukkan bahwa DeepSeek membiarkan salah satu basis data pentingnya terbuka.
Akibatnya, siapa pun yang menemukan basis data tersebut dapat mengakses lebih dari satu juta data, termasuk data pengguna, log sistem, kunci API, dan bahkan pengajuan prompt.
Para peneliti juga mencatat bahwa mereka dapat menemukan basis data tersebut hampir secara instan, tanpa banyak pemindaian atau probing.
"Biasanya ketika kami menemukan jenis paparan seperti ini, itu ada di beberapa layanan yang terabaikan yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk ditemukan dan pemindaian yang memakan waktu lama. Namun k...