Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) membawa serta tantangan keamanan baru yang kompleks.
Sebuah survei terbaru dari 2024 AI Readiness Index mengungkapkan bahwa hanya 40% responden di Indonesia yang merasa siap untuk mendeteksi dan mencegah penyusupan atau serangan siber menggunakan AI.
Tantangan keamanan yang dihadapi saat ini semakin beragam dan kompleks, terutama karena aplikasi AI bersifat multi-model dan menggunakan konsep multi-cloud.
Kerentanan dapat muncul di level model atau aplikasi, sementara tanggung jawabnya berada di beberapa pemilik yang berbeda, termasuk pengembang, pengguna, dan vendor.
Risiko akan semakin meningkat ketika perusahaan mulai menggunakan data di luar data publik dan melatih model AI dengan data pribadi (proprietary).
Oleh k...