Dear Mom, Ini Tips Atasi Perilaku Hiperaktif Anak yang Bikin Kewalahan

4 months ago 43
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta -

Melihat anak aktif bisa jadi salah satu kebahagiaan bagi orang tua. Namun jika anak terlalu aktif bahkan cenderung hiperaktif, hal ini tentu bisa menjadi tantangan yang mungkin sulit diatasi.

Anak hiperaktif adalah anak yang melakukan aktivitasnya terlalu (over) aktif. Beberapa cirinya antara lain terus bergerak tanpa lelah, mudah teralihkan, tidak fokus, bahkan dapat menjadi agresif dan sulit dikendalikan. Hal ini pun kerap menguras tenaga dan membuat orang tua kewalahan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan anak hiperaktif seperti, autisme, gangguan otak, gangguan sistem saraf pusat, gangguan emosional, dan hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif). Selain itu, stres dan masalah kesehatan emosional juga bisa menjadi penyebab anak hiperaktif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, beberapa penelitian menemukan paparan dari senyawa BPA saat ibu hamil juga berpotensi menyebabkan anak menjadi lebih hiperaktif. Dalam riset berjudul 'Prenatal and early childhood bisphenol A concentrations and behavior in school-aged children' pada 2013 lalu, Harley K. G beserta tim menemukan konsentrasi BPA urin pada masa anak-anak berkaitan dengan meningkatnya masalah tingkah laku/tabiat pada anak perempuan usia 7 tahun. Hal ini pun diketahui meningkatkan perilaku hiperaktif pada anak laki-laki dan perempuan usia 7 tahun.

Riset tersebut menguji BPA di urin ibu hamil selama masa kehamilan, serta urin pada anak-anaknya pada usia 5 tahun (N=292). Perilaku anak diamati berdasarkan laporan ibu dan guru pada usia anak 7 tahun. Harley pun melakukan asesmen langsung pada saat usia anak 9 tahun.

Jurnal lainnya yang menguji paparan BPA pada kondisi prenatal dan masa kanak-kanak pada penelitian tahun 2016 pun menemukan, paparan BPA selama kehamilan prenatal berkaitan dengan tingginya kondisi depresi, anxiety (kegelisahan), agresi, hingga hiperaktif pada anak-anak.

Sementara paparan BPA di masa kanak-kanak juga erat kaitannya dengan tingkat kecemasan, depresi, hiperaktif, dan masalah perilaku yang lebih tinggi lainnya. Untuk itu, orang tua perlu lebih berhati-hati menghindari paparan BPA selama masa kehamilan maupun di masa pertumbuhan anak-anak. Dengan begitu, Si Kecil dapat terhindar dari risiko berbagai masalah perilaku, termasuk hiperaktif.

Dilansir dari Haibunda, moms juga bisa melakukan sejumlah langkah berikut untuk meminimalisir perilaku hiperaktif anak. Ini tipsnya:

1. Salurkan Energi Anak

Orang tua bisa membantu anak-anak menyalurkan energi mereka dengan cara yang tepat agar anak berangsur tenang dan tidak lagi hiperaktif. Contohnya dengan memilih aktivitas fisik yang tepat untuk menyalurkan energi mereka yang berlebih, seperti berlari dan bermain di luar ruangan sembari dipantau oleh orang dewasa/orang tua.

Orang tua juga bisa mengarahkan energi anak pada kegiatan yang memicu kreativitas mereka atau mengajak anak bermain yang melibatkan fokus dan keterampilan memori untuk mendukung tumbuh kembang mereka.

2. Bantu Anak Atasi Perasaan

Tak jarang anak yang hiperaktif kesulitan mengenali dan menangani emosi mereka sendiri. Hal ini pun dapat menyebabkan mereka mengalami gangguan emosional. Untuk itu, bantulah anak-anak memahami, mengkomunikasikan, dan mengatasi emosi mereka, baik berupa kemarahan, kesedihan, dan kekhawatiran.

3. Terapi Perilaku

Para orang tua juga bisa mengajak anak menjalani terapi perilaku dan terapi sensori untuk mengatasi sikap hiperaktif anak yang bikin kewalahan. Namun pastikan terapi dilakukan dan dipandu oleh profesional agar mom tak salah langkah.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda praktikkan sebagai orang tua untuk mengatasi sikap hiperaktif anak yang bikin kewalahan. Jangan lupa juga lakukan tindakan preventif dengan menghindari risiko hiperaktif dari paparan BPA sejak masa kehamilan hingga masa kanak-kanak anak.


(anl/ega)

Read Entire Article