Liputan6.com, Jakarta - Kekurangan protein bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia Dr dr Luciana B Sutanto, Ms, SpGK(K) menyampaikan, kekurangan protein berdampak pada tumbuh kembang yang terhambat hingga stunting.
"Dampak kekurangan protein yaitu gangguan kesehatan, hambatan tumbuh kembang hingga stunting," kata Luciana, dilansir ANTARA, Senin.
Luciana juga menyampaikan, selain bisa menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, kekurangan protein bisa mengganggu imunitas dan membuat anak lebih rentan sakit.
Oleh karena, anak-anak harus mendapatkan asupan protein sesuai kebutuhan, baik dari sumber protein hewani maupun nabati.
"Pada anak, anjuran konsumsi protein nabati batita adalah 10 persen dari isi piring atau pada balit...