Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa ada sekitar 580 bayi prematur yang berisiko meninggal akibat kekurangan nutrisi di sana. Pembatasan masuknya bantuan membuat kebutuhan medis seperti susu formula medis yang berdasarkan resep dokter tidak bisa dijamin selalu tersedia.
"Bayi-bayi ini tidak punya waktu...," kata Kepala Departemen Pediatri dan Kebidanan di RS Nasser yang berada di Gaza bagian selatan, dokter Ahmed al-Farah.
Bagi bayi-bayi mungil yang lahir lebih cepat itu mereka amat bergantung pada susu formula medis yang datang. Belum lama sudah masuk 20 kotak susu formula medis dari kelompok bantuan, Rahma Worldwide.
Namun, kebutuhan itu baru cukup untuk memenuhi 10 bayi untuk dua minggu Namun, Al-Farah menyatakan kekhawatirannya mengenai pengiriman susu formula di masa mendatang. Tidak ada jaminan bahwa lebih banyak susu formula medis akan diizinkan masuk ke Gaza.
<...