TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat dunia memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh saban 8 Maret. Memperingati momen spesial ini, Tempo mengangkat kembali cerita inspiratif Umi Hanisah, tokoh yang mendukung toleransi dan kesetaraan di Aceh. Perempuan pertama yang memimpin pesantren.
Hanisah tidak bisa melupakan peristiwa yang dia alami di suatu malam pada 2010. Sejumlah warga Desa Meunasah Mancang, Kecamatan Kawai, Kabupaten Aceh Barat, memaksa Hanisah meninggalkan dayah (pesantren) yang ia bangun pada 10 Oktober 2000. “Umi turun sekarang, turun! Anak itu juga. Dia mengandung anak hasil zina!” begitu warga desa meneriaki perempuan yang biasa dipanggil Umi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article